Cari Blog Ini

Minggu, 26 September 2010

Memperindah Tampilan Facebook


Saat ini, dunia tak terkecuali Indonesia sedang dilanda demam facebook। Orang seperti ketagihan untuk tertawa, bercanda, sharing informasi dan mengekspresikan rasa dan mengaktualisikan diri lewat
social networking website yang bernama facebook ini। Gak usah dibahas apa dampak positif dan negatif dari situs jejaring sosial ini *sudah banyak yang bahas*, biarkan masing-masing dari kita yang memilih dan memilahnya. “Komunikasi Tanpa Batas”.Dari sisi tampilan interfacenya, facebook termasuk membosankan jika dibandingkan dengan situs jejaring sosial lainnya. Tampilannya didominasi oleh warna biru, hitam dan putih, namun jangan khawatir ada cara untuk mengubah tampilan interface facebook agar menjadi lebih indah.

Bagi yang belum tahu, ikuti langkah-langkah berikut ini :

  1. Buka browser Mozilla Firefox.
  2. Masuk ke url ini https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/2108
  3. Kemudian klik link : Add to Firefox
  4. Kemudian akan muncul konfirmasi, klik : Install Now
  5. Tunggu sampai proses instalasi selesai, kemudian klik : Restart Firefox
  6. Kemudian masuk ke situs ini http://userstyles.org/styles/site/facebook.com
  7. Pada saat disini akan muncul banyak pilihan desain facebook
  8. Setelah memilih desain, kemudian klik : Load Into Styles
  9. Tekan Save, dan refresh facebook atau restart komputer anda.

Ada ratusan style atau tampilan untuk interface facebook disini, selamat mencoba, semoga sukses …!!!

Senin, 20 September 2010

Mengenal Beberapa Metode Pengukuran Jarak


metode pengukuran jarakMengenal Beberapa Metode Pengukuran Jarak

Pengukuran merupakan awal dari pekerjaan pemetaan. Penentuan bentuk kerangka dasar pemetaan yang sesuai dengan kondisi di lapangan menentukan pula cara penyelesaian pengukuran itu sendiri. Ada berbagai kerangka dasar pemetaan yang dikenal diantaranya :

  • Triangulasi
  • Trilaterasi
  • Rangkaian segitiga
  • Jaringan segitiga
  • Pemotongan kemuka dan kebelakang
  • Poligon

Pemakaian bentuk poligon lebih banyak digunakan dibandingkan dengan yang lainnya karena ada beberapa keuntungan diantaranya :

  • Bentuknya dengan mudah dapat disesuaikan dengan daerah yang akan dipetakan.
  • Pengukuran sederhana
  • Peralatan mudah didapat
  • Perhitungan mudah

Beberapa macam poligon didasarkan atas kriteria tertentu diantaranya yaitu :

Atas dasar titik ikat

  • Poligon terikat sempurna
  • Poligon terikat sepihak
  • Poligon bebas (tanpa ikatan)

Atas dasar bentuk

  • Poligon terbuka
  • Poligon tertutup
  • Poligon cabang

Atas dasar alat yang digunakan

  • Poligon theodolit (poligon sudut)
  • Poligon kompas (poligon arah)

Atas dasar penyelesaian

  • Poligon hitungan (numeris)
  • Poligon grafis

Atas dasar tingkat ketelitian

  • Poligon tingkat I
  • Poligon tingkat II
  • Poligon tingkat III
  • Poligon tingkat IV (lebih rendah)

Atas dasar hirarki dalam pemetaan

  • Poligon utama
  • Poligon cabang

Mengenal Poligon Kompas

Pada poligon kompas alat theodolit yang digunakan dilengkapi dengan kompas. Berbeda dengan poligon sudut yang harus diukur setiap titik poligonnya, karena sudut-sudut tersebut dipakai untuk mencari sudut jurusan dari sisi-sisi poligon berikutnya.

Pada penggunaan theodolit kompas, setiap arah yang dibidik akan terbaca sudut jurusannya (azimut kompas). Sehingga pada gambar di bawah ini kita memasang alat di titik 1, kemudian membidik titik 2 maka akan mendapatkan sudut jurusan a12 dan kemudian alat ukur kita pindah ke titik 2 dan dari titik 2 kita bisa membidik titik 1 dan 3. Maka kita sekaligus mendapatkan dua jurusan yaitu a23 dan a21. Karena kita mempunyai data a21, maka dengan sendirinya bisa menghitung a12 = a21 - 180° . Sehingga kita tidak perlu memasang alat ukur di titik 1.

Lihat gambar berikut ini :

poligon kompas

Demikian selanjutnya kita tidak perlu memasang alat di titik 3, tetapi dari titik 2 langsung ke titik 4, sebab dari titik 4 kita bisa membidik titik 3 untuk mendapatkan sudut jurusan a43 dan dari padanya kita bisa menghitung a34. Dengan demikian apabila poligon diukur dengan kompas maka kita tidak perlu mengukur dari setiap titik poligon, tapi dapat diukur dengan berseling satu titik (metode lompat kijang), misalnya dari titik 2 ke titik 4, ke titik 6 dan seterusnya.

Pengikatan Hasil Ukuran

Hasil ukuran titik-titik di lapangan harus diikatkan pada titik-titik kontrol yang telah diketahui sistem koordinatnya, atau apabila tidak ada cari titik-titik markant seperti pertigaan sungai, pertigaan jalan.

Apabila memungkinkan di lapangan terdapat beberapa titik kontrol maka sebaiknya hasil ukuran diikatkan di titik awal pengukuran dan titik akhir pengukuran, sehingga terikat sempurna. Untuk pengukuran ikatan dapat dibantu dengan alat ukur GPS.

Cara :Buat poligon ikatan dari titik pengukuran yang akan diikatkan ke titik ikat, Apabila titik yang menjadi ikatan belum diketahui koordinatnya, gunakan GPS untuk mendapatkan sistem koordinat di titik tersebut. Untuk pengontrolan ukuran pengukuran GPS dapat dilakukan di titik yang diikatkan dan di titik yang menjadi titik ikat.

PENGUKURAN JARAK SISTEM STADIA (TACHIMETRI)

Yang dimaksud dengan sistem stadia yaitu apabila pada teropong terdapat benang stadianya, yaitu benang atas (ba), benang tengah (bt) dan benang bawah (bb). Pada pengukuran dilapangan teropong digunakan dalam keadaan miring dengan kemiringan a terhadap bidang mendatar yang melalui sumbu II teropong.

Adapun Rumus untuk menghitung jarak dimana kondisi teropong miring yaitu :

D = B cos h + A .Y Cos2 h

(B cos h) merupakan konstanta penambah pada teropong miring, besarnya kecil sekali, sehingga diabaikan. Bahkan pada alat-alat yang ada konstanta penambah sudah diset menjadi nol. Sehingga :

D = A .Y Cos2 h

Dimana

  • D = jarak datar
  • A = konstanta pengali ( dibuat nilai 100 oleh pabrik)
  • Y = selisih benang atas (ba) dan benang bawah (bb)
  • h = sudut helling/ kemiringan teropong

Hal yang perlu diingat :

Pada bacaan yang kita baca pada piringan vertikal yang terbaca adalah sudut zenith, sehingga sudut helling didapat dengan mengurangkan bacaan sudut zenith tersebut sebagai berikut, lihat ilustrasi :

sudut zenith elevasi dan depresi

Tapi apabila kita menggunakan langsung sudut zenith terhadap hitungan maka rumusnya menjadi :

D = A .Y Sin2 z

PENGUKURAN JARAK SISTEM TANGENSIAL

Sistem ini dipakai karena teropong yang tidak mempunyai benang stadia, sehingga rambu hanya dibaca benang tengahnya saja. Untuk itu dilakukan pembacaan ke rambu minimal dua kali dengan sudut miring yang berbeda. Sistem tangensial pun dapat dilakukan pada theodolit yang teropongnya memiliki benang stadia.

pengukuran jarak sistem tangensial

Keterangan gambar :

  • DAB : jarak datar AB
  • T : tinggi alat
  • E : perpotongan bidang datar melalui sumbu II dengan garis gaya berat melalui B
  • Bt1 , Bt2 : pembacaan rambu (benang tengah)
  • a1,a2 : sudut miring teropong
  • S : Bt1 - Bt2 (selisih pembacaan antara 2 benang tengah)

Dari gambar didapat hubungan sebagai berikut :

Bt1- E = DAB . tg a1

Bt2- E = DAB . tg a2

S = DAB (tg a1- tg a2)

Sehingga jarak dapat dihitung dengan rumus :

rumus sistem tangensial

Foto2 keluarga



TEST IQ

D ibawah ini ada empat ( 4 ) pertanyaan dan satu pertanyaan bonus. Jawablah semua tanpa banyak pikir. Cuma boleh berpikir sedetik, jawab segera. OK?


Ayo cari tahu, seberapa pintar anda...

Siap? GO!!! (gulung layar)














Pertanyaan pertama:

anda ikut berlomba. Anda menyalip orang

di posisi nomor dua.

Sekarang posisi anda nomor berapa?

~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~





Jawaban: Jika anda menjawab Nomor Satu,

anda SALAH BESAR! Jika

anda menyalip orang nomor dua, sekarang

andalah yang ada di
posisi nomor dua!

Jangan ngaco lagi, ya?.
Sekarang jawab pertanyaan kedua,
tapi
jangan berpikir lebih banyak daripada ketika menjawab pertanyaan pertama tadi, OK ?

Pertanyaan Kedua:
J
ika anda menyalip orang di posisi terakhir, sekarang anda di posisi�?
(gulung layar)

















~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~




Jawaban: Jika anda menjawab anda orang

kedua dari terakhir, anda

SALAH LAGI� Coba, bagaimana caranya menyalip orang TERAKHIR?



Anda sebetulnya tidak


terlalu pintar, '
kan ?





Pertanyaan ketiga:

Hitung-hitungan yang pelik!

Catatan: kerjakan di pikiran anda
saja.

JANGAN gunakan kertas atau pensil

atau kalkulator. Cobalah.




Ambil 1000 dan tambahkan 40 padanya.

Sekarang tambahkan
1000 lagi.

Sekarang tambahkan
30 . !

Tambahkan
1000 lagi
.

Sekarang tambahkan
20.

Sekarang
tambahkan 1000

Sekarang tambahkan
10 . Berapa totalnya?


gulung layar.....




~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~


Apakah hasilnya 5000 ?


Jawaban yang benar adalah

4100.




Kalau tidak percaya, cek dengan

kalkulator!

Hari apes, ' kan ?

Mungkin di pertanyaan terakhir anda bisa

benar...

....Mungkin.




Pertanyaan keempat:

Ayah Mary punya lima anak: 1. Nana,

2. Nene, 3. Nini,

4. Nono. Siapa nama anak kelima?


~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~

Apa anda menjawab Nunu?
BUKAN!
Tentu saja bukan.
Anak kelima namanya
Mary. Baca lagi pertanyaannya!



Okay, sekarang ronde bonus:

SEORANG bisu pergi ke toko dan ingin membeli sikat gigi. Dengan menirukan orang menggosok gigi, ia berhasil menyampaikan keinginannya pada penjaga toko dan ia berhasil membeli sikat gigi...
Berikutnya, seorang buta masuk ke toko itu dan ingin membeli kacamata hitam, bagaimana DIA menunjukkan keinginannya?
















~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~



Langsung aja ngomong, dia

kan gak bisu...










KIRIM TES INI UNTUK MEMBUAT FRUSTASI

ORANG-ORANG PINTAR


YANG ANDA
KENAL!


Menjadi Pemimpin Keluarga Yang Baik Menurut Islam

Awal mula kehidupan seseorang berumah tangga dimulai dengen ijab-kabul. Saat itulah yang halal bisa jadi haram atau sebalik yang haram bisa jadi halal. Demikianlah Allah telah menetapkan bahwa ijab-kabul walau hanya beberapa patah kata dan hanya beberapa saat saja tapi ternyata bisa menghalalkan yg haram dan mengharamkan yg halal. Saat itu terdapat mempelai pria mempelai wanita wali dan saksi lalu ijab-kabul dilakukan sahlah kedua sebagai suami-istri. Status kedua pun berubah asal kenalan biasa tiba-tiba jadi suami asal tetangga rumah tiba-tiba jadi istri. Orang tua pun yg tadi sepasang saat itu tambah lagi sepasang. Karena andaikata seseorang berumah tangga dan dia tak siap serta tak mengerti bagaimana memposisikan diri maka rumah tangga hanya akan menjadi awal berdatangan aneka masalah. Ketika seorang suami tak sadar bahwa diri sudah beristri lalu bersikap seperti seorang yg belum beristri akan jadi masalah. Dia juga punya mertua itupun harus menjadi bagian yg harus disadari oleh seorang suami. Setahun dua tahun kalau Allah mengijinkan akan punya anak yang berarti bertambah lagi status sebagai bapak. Ke mertua jadi anak ke istri jadi suami ke anak jadi bapak. Bayangkan begitu banyak status yg disandang yg kalau tak tahu ilmu justru status ini akan membawa mudharat. Karena menikah itu tak semudah yg diduga pernikahan yg tanpa ilmu berarti segera bersiaplah utk mengarungi aneka derita.

Kenapa ada orang yg stress dalam rumah tangganya? Hal ini terjadi krn ilmu tak memadai dgn masalah yang dihadapinya. Begitu juga bagi wanita yg menikah ia akan jadi seorang istri. Tentusaja tak bisa sembarangan kalau sudah menjadi istri krn memang sudah ada ikatan tersendiri. Status juga bertambah jadi anak dari mertua ketika punya anak jadi ibu. Demikianlah Allah telah menyeting sedemikian rupa sehingga suami dan istri kedua mempunyai peran yg berbeda-beda.

Tidak bisa menuntut emansipasi krn memang tak perlu ada emansipasi yg diperlukan adl saling melengkapi. Seperti hal sebuah bangunan yg menjulang tinggi ternyata dapat berdiri kokoh krn ada prinsip saling melengkapi. Ada semen bata pasir beton kayu dan bahan-bahan bangunan lain lalu bergabung dgn tepat sesuai posisi dan proporsi sehingga kokohlah bangunan itu.

Sebuah rumah tangga juga demikian jika suami tak tahu posisi tak tahu hak dan kewajiban begitu juga istri tak tahu posisi anak tak tahu posisi mertua tak tahu posisi maka akan seperti bangunan yg tak diatur komposisi bahan-bahan pembangun ia akan segera ambruk tak karu-karuan. Begitu juga jika mertua tak pandai-pandai jaga diri misal dgn mengintervensi langsung pada manajemen rumah tangga anak maka sang mertua sebenar tengah mengaduk-aduk rumah tangga anak sendiri.

Seorang suami juga harus sadar bahwa ia pemimpin dalam rumah tangga. Allah SWT berfirman

“Laki-laki adl pemimpin kaum wanita krn Allah telah melebihkan sebagian mereka atas sebagian yg lain dan krn mereka telah membelanjakan sebagian harta mereka…” .

Dan seorang pemimpin hanya akan jadi pemimpin jika ada yg dipimpin. Arti jangan merasa lbh dari yg dipimpin. Seperti hal presiden tak usah sombong kepada rakyat krn kalau tak ada rakyat lalu mengaku jadi presiden bisa dianggap orang gila. Maka presiden jangan merendahkan rakyat karena dgn ada rakyat dia jadi presiden.

Sama hal dgn kasus orang yg menghina tukang jahit padahal baju sendiri dijahit “Hmm tukang jahit itu pegawai rendahan”. Coba kalau baju tak dijahitkan oleh tukang jahit tentu dia akan kerepotan menutup auratnya. Dia dihormati krn baju diselesaikan tukang jahit. Lain lagi dgn yg menghina tukang sepatu “Ah dia mah cuma tukang sepatu”. Sambil dia kemana-mana bergaya memakai sepatu.

Tidak layak seorang pemimpin merasa lbh dari yg dipimpin krn status pemimpin itu ada jikalau ada yg dipimpin. Misalkan istri bergelar master lulusan luar negeri sedangkan suami lulusan SMU dalam hal kepemimpinan rumah tangga tetap tak bisa jadi berbalik dgn istri menjadi pemimpin keluarga. Dalam kasus lain misalkan di kantor istri jadi atasan suami kebetulan staf saat di rumah beda urusannya. Seorang suami tetaplah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya.

Oleh karena itu bagi para suami jangan sampai kehilangan kewajiban sebagai suami. Suami adl tulang punggung keluarga seumpama pilot bagi pesawat terbang nakhoda bagi kapal laut masinis bagi kereta api sopir bagi angkutan kota atau sais bagi sebuah delman. Demikianlah suami adl seorang pemimpin bagi keluarganya. Sebagai seorang pemimpin harus berpikir bagaimana nih mengatur bahtera rumah tangga ini mampu berkelok-kelok dalam mengarungi badai gelombang agar bisa mendarat bersama semua awak kapal lain utk menepi di pantai harapan suatu tempat di akhirat nanti yaitu surga.

Karena seorang suami harus tahu ilmu bagaimana mengarungi badai ombak relung dan pusaran air supaya selamat tiba di pantai harapan. Tidak ada salah ketika akan menikah kita merenung sejenak “Saya ini sudah punya kemampuan atau belum utk menyelamatkan anak dan istri dalam mengarungi bahtera kehidupan sehingga bisa kembali ke pantai pulang nanti?!”. Karena menikah bukan hanya masalah mampu cari uang walau ini juga penting tapi bukan salah satu yang terpenting. Suami bekerja keras membanting tulang memeras keringat tapi ternyata tak shalat sungguh sangat merugi. Ingatlah krn kalau sekedar cari uang harap tahu saja bahwa garong juga tujuan cuma cari uang lalu apa beda dgn garong?! Ha beda cara saja tapi kalau cita-cita sama apa bedanya? Buat kita cari nafkah itu termasuk dalam proses mengendalikan bahtera. Tiada lain supaya makanan yg jadi keringat status halal supaya baju yg dipakai status halal atau agar kalau beli buku juga dari rijki yg status halal. Hati-hatilah walaupun di kantong terlihat banyak uang tetap harus pintar-pintar mengendalikan penggunaan jangan sampai asal main comot. Seperti hal ketika mancing ikan di tengah lautan walaupun nampak banyak ikan tetap harus hati-hati siapa tahu yg nyangkut dipancing ikan hiu yg justru bisa mengunyah kita atau nampak manis gemulai tapi ternyata ikan duyung.

Ketika ijab kabul seorang suami harus bertekad “Saya harus mampu memimpin rumah tangga ini mengarungi episode hidup yg sebentar di dunia agar seluruh anggota awak kapal dan penumpang bisa selamat sampai tujuan akhir yaitu surga”. Bahkan jikalau dalam kapal ikut penumpang lain misalkan ada pembantu ponakan atau yg lain maka sebagai pemimpin tugas sama juga yaitu harus membawa mereka ke tujuan akhir yg sama yaitu surga.

Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita dalam sabda “Hai orang-orang yg beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yg bahan bakar adalah manusia dan batu…” .

Kepada pembantu jangan hanya mampu nyuruh kerja saja krn kalau saja dulu lahir Allah tukarkan majikan lahir dari orang tua pembantu dan pembantu lahir dari orang tua majikan maka si majikan yg justru sekarang lagi ngepel. Pembantu adl titipan Allah kita harus mendidik dgn baik kita sejahterakan lahir batin kita tambah ilmu mudah-mudahan orang tua bantu-bantu di kita anak bisa lbh tinggi pendidikan dan yg terpenting lagi lbh tinggi akhlaknya. Inilah pemimpin ideal yaitu pemimpin yg bersungguh-sungguh mau memajukan tiap orang yg dipimpinnya. Siapapun orang didorong agar menjadi lebih maju. **

sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

GEODESI

Geodesi

Geodesi menurut pandangan awam adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi adalah salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.

Daftar isi

Etimologi

Geodesi berasal dari bahasa Yunani, Geo (γη) = bumi dan daisia / daiein (δαιω) = membagi, kata geodaisia atau geodeien berarti membagi bumi. Sebenarnya istilah “Geometri” sudah cukup untuk menyebutkan ilmu tentang pengukuran bumi, dimana geometri berasal dari bahasa Yunani, γεωμετρία = geo = bumi dan metria = pengukuran. Secara harafiah berarti pengukuran tentang bumi. Namun istilah geometri (lebih tepatnya ilmu spasial atau keruangan) yang merupakan dasar untuk mempelajari ilmu geodesi telah lazim disebutkan sebagai cabang ilmu matematika.

Definisi

Definisi Klasik

Menurut Helmert dan Torge (1880), Geodesi adalah Ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan bumi yang juga mencakup permukaan dasar laut.

Definisi Modern

Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.

Pada laporan Dewan Riset Nasional Amerika Serikat, definisi Geodesi dapat dibaca sebagai berikut: a branch of applied mathematics that determines by observations and measurements the exact position of points and the figures and areas of large portions of the earth's surface,the shape and size of the earth, and the variations of terrestrial gravity.

Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan:

  • Posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi
  • Ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi
  • Bentuk dan ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi

Definisi ini mempunyai dua aspek, yakni:

  • Aspek ilmiah (aspek penentuan bentuk), berkaitan dengan aspek geometri dan fisik bumi serta variasi medan gaya berat bumi.
  • Aspek terapan (aspek penentuan posisi), berhubungan dengan pengukuran dan pengamatan titik-titik teliti atau luas dari suatu bagian besar bumi. Aspek terapan ini yang kemudian dikenal dengan sebutan survei dan pemetaan atau teknik geodesi.

Kini teknik geodesi tidak lagi hanya berhubungan dengan survei dan pemetaan. Perkembangan teknologi komputer dijital telah memperluas ruang lingkup keilmuan dan keahlian teknik geodesi. Peta telah dikelola sebagai informasi geografis berkomputer. Itu sebabnya dunia internasional telah mengadopsi terminologi baru: Geomatika atau Geoinformatika.

Sejarah Geodesi

Sejak zaman dahulu, Ilmu Geodesi digunakan oleh manusia untuk keperluan navigasi. Secara signifikan, kegiatan pemetaan bumi sebagai bidang ilmu Geodesi telah dimulai sejak banjir sungai nil (2000 SM) oleh kerajaan Mesir Kuno. Perkembangan Geodesi yang lebih signifikan lagi pada saat manusia mempelajari bentuk bumi & ukuran bumi lebih dalam oleh tokoh Yunani, Erastotenes yang dikenal sebagai bapak geodesi. Hingga teknik geodesi dijadikan sebagai disiplin ilmu akademis hampir disetiap negara. Saat ini, dikarenakan kemajuan teknologi informasi, cakupan ilmu geodesi semakin luas.